PERAK

 Perak Darul Ridzuan

Perak merupakan negara bagian terbesar ke empat di Malaysia. Namanya diberikan berdasarkan sejarah bahwa dulunya negara ini adalah tempat penghasil timah yang sering disamakan dengan warna perak. Nama resmi negara bagian Malaysia ini adalah Perak Darul Ridzuan, dan merupakan salah satu dari 13 negara bagian Malaysia, terbesar kedua di Semenanjung Malaysia setelah Pahang. Perbatasan Perak dengan Kedah, Pulau Pinang di Barat Daya, Kelantan di Timur Laut, Pahang di Timur dan Tenggara, Selangor di Selatan danf Selat Malaka di sebelah Barat.

Perak juga berbatasan dengan negara lain seperti Thailand di Utara dan Sumatera di bagian Barat Daya. Negeri Perak telah ada sejak zaman pra sejarah yaitu pada tahun 40.000 sampai 8000 tahun sebelum Masehi. Kesultanan Perak berawal pada tahun 1528 dengan Sultan Mudzaffar Shah I, yang merupakan keturunan Sultan Mahmud Shah dari Kesultanan Melayu Melaka. Dengan begitu sudah jelas bahwa Kesultanan Perak merupakan keturunan langsung dari Kesultanan Melayu Melaka.

Perak juga memiliki banyak peninggalan bersejarah yang masih bisa disaksikan hingga saat ini. Peninggalan sejarah tersebut paling jelas terlihat berupa bangunan bersejarah di Perak yang kini menjadi objek wisata para turis yang berkunjung ke Perak


ISTANA KELLIE, PERAK


Istana Kellie atau Kellie's Castle ialah sebuah istana kota yang terletak di tepi jalan Simpang Pulai ke Batu Gajah, Negeri Perak .Rumah Istana Kellie atau Rumah Kellas telah dibina pada tahun 1905 oleh seorang peladang getah terkemuka Scotland bernama William Kellie Smith. Bangunan tiga tingkat dibina mengikut reka bentuk sebuah istana Moghul di bandar Agra, India. Tukang-tukang binaan bangunan tersebut dibawa khas dari Madras.

William Kellie Smith adalah dari sebuah kampung di Scotland yang dikenali sebagai Kellas. Pada tahun 1890, ketika berusia 20 tahun, Smith tiba sebelum Tanah Melayu membangun. Di Tanah Melayu, beliau bertemu dengan seorang pemilik tanah bernama Alma Baker, yang telah memenangi konsesi dari pemerintah negara untuk meneroka 360 hektar hutan di Perak. Dengan keuntungan besar yang dibuat daripada perniagaan bersama ("bisnes venture") dengan Alma Baker, Smith mula menanam pohon getah dan menceburi industri perlombongan timah. Sewaktu dengan itu, dia menjadi pemilik Perumahan Kinta Kellas dan Kinta Kellas Tin Dredging Company.

Kemudiannya beliau kembali ke rumah beliau untuk berkahwin dengan orang Scotland tercinta, Agnes, dan isterinya dibawa ke Tanah Melayu pada tahun 1903. Tahun berikutnya, pasangan ini diberkati dengan anak perempuan mereka yang bernama Helen. Selama bertahun-tahun selepas itu, Agnes berusaha untuk hamil, tapi gagal. William Smith terlalu mengharapkan seorang anak lelaki sebagai waris untuk mengambil alih kerajaan itu di Kepulauan Melayu. Setelah bertahun-tahun selepas itu, akhirnya Agnes telah melahirkan seorang anak lelaki bernama Anthony, pada tahun 1915. Kelahiran anaknya ialah peringkat awal bagi keuntungan yang lebih besar untuk William Smith. Bagi merayakan kelahiran Anthony, William Smith telah memutuskan untuk memperluas rumahnya. Smith memulai perancangan untuk cadangan istana besar yang dirancangkan untuk digelar sebagai Rumah Kellas (Kellas House), sempena rumahnya di Scotland.


GALERI SULTAN AZLAN SHAH,PERAK

Galeri Sultan azlan shah ini dibangun di tahun 1898 hingga 1903 dengan tujuan dijadikan sebagai kediaman Sultan Perak Idris Shah I. Ide pembangunan galeri ini berasal dari Sultan Perak Azlan Shah, dan disetujui Pemerintah Negara Perak pada 13 Juni 2001. Pemugaran bangunan menjadi galeri dimulai pada 30 November 2001 sampai 15 April 2003, dan dibuka secara resmi pada 9 Desember 2003. Lokasi galeri ini adalah Gedung Ulu Palace, terbuat dari ukiran kayu yang inspirasinya didapatkan oleh tanaman di sekitar gedung tersebut. Batu – batu diukir oleh perajin dengan persetujuan Sultan Idris Shah I. Desain arsitekturnya memiliki fitur umum yang juga ada di Istana Nasional, Pengadilan Tinggi Ipoh dan Stasiun Kereta Api Ipoh. Disini ada tiga gedung museum yang berisi benda – benda peninggalan dan koleksi Sultan Perak.


MUZIUM PERAK, PERAK
.

Musium Perak adalah muzium tertua di Malaysia ini ada berhadapan dengan Penjara Taiping, 85 km dari Ipoh, ibukota Perak. Dibangun pada tahun 1883 atas ide Sir Hugh Low, Residen Inggris di Perak pada saat itu. Saat ini musium sudah menjadi salah satu bangunan bersejarah di Kota Perak  berisi berbagai barang dan artefak sejarah Melayu, khususnya di negeri Perak. Artefak berasal dari Lembah Kinta dan Lembah Lenggong, berisi kebudayaan melayu dan Orang Asli, peninggalan zoologi seperti rangka badak sumbu, dan beberapa peninggalan masa purba. Ketahui juga sejarah museum fatahilah jakarta, sejarah museum galeri nasional dan sejarah berdirinya gedung sate.

Bagi Anda yang tertarik untuk melihat bangunan bersejarah di Perak dan mengunjungi negeri Perak, ada beberapa bus antar kota yang trayeknya mencapai Kuala Kangsar. Disana juga ada bus lokal yang menghubungkan antara Ipoh dan Kuala Kangsar. Dari terminal bus utama Ipoh di sebelah Selatan stasiun kereta api, Anda dapat naik ke bus tersebut. Jalur utama ke kota tersebut adalah melalui jalan North South Expressway dari Kuala Lumpur ke perbatasan Thailand. Dari Kuala Lumpur, mengarahlah ke utara ke Ipoh. Kuala Kangsar kira – kira sekitar 30 kilometer ke utara Ipoh. Rute Federal One lama juga bisa menjadi alternatif untuk Anda yang ingin mengemudi dengan santai. Selain itu, menggunakan kereta api yang beroperasi setiap hari dari jalur Kuala Lumpur ke Penang juga dapat menjadi alternatif.



KOMPLEKS PASIR SALAK , PERAK


kompleks Pasir Salak ini dilakukan pada tahun 1990 berdasarkan inisiatif Tan Seri Ramli Ngah Talib, Menteri Besar Perak pada saat itu. Pada 26 Mei 1990 kompleks ini diresmikan oleh Raja Nazrin Shah. Lokasi Pasir Salak dipilih karena disini adalah lokasi awal mula pertumpahan darah pejuang Malaysia yang menentang penjajah Inggris. Perang Perak terjadi disini pada 1875 sehubungan dengan perilaku Residen Inggris J. W. W. Birch yang memerintah Perak seenaknya dan mengambil pajak tanpa mau tahu kondisi dan peraturan negeri Perak serta adat istiadat warganya.

Sumber Rujukkan : https://sejarahlengkap.com/bangunan/bangunan-bersejarah-di-perak



MENARA CONDONG TELUK INTAN, PERAK

Menara Condong Teluk Intan ialah sebuah menara tangki air yang kemudian dijadikan menara jam yang terletak di Teluk Intan, Perak. Ia menjadi mercu tanda bandar Teluk Intan sejak beberapa lama. Keunikan menara ini ialah ia menyerupai Menara Pisa, Itali. Menara ini dibina pada tahun 1885. Ia memiliki ketinggian setinggi 85 kaki dan terdapat 110 buah anak tangga. Walaupun telah berusia lebih 100 tahun, ia masih berdiri kukuh.Menara ini sebenarnya merupakan takungan air sebelum adanya tangki air di Changkat Jong. Bangunan tiga tingkat ini dilengkapi dengan jam besar. Kini, menara ini tidak digunakan lagi dan hanya menjadi tarikan pelancong yang mengunjungi bandar Teluk Intan. Di bahagian bawahnya dihiasi dengan landskap yang indah seperti pasu bunga, lantai marmar dan kerusi rehat untuk bersantai seisi keluarga. Kini, bangunan purba itu mendapat julukan Menara Condong kedua di dunia selepas Menara Pisa di Itali

Sumber Rujukkan : https://ms.wikipedia.org/wiki/Menara_Jam_Condong_Teluk_Intan

Comments

Popular posts from this blog

KEPENTINGAN TEMPAT BERSEJARAH